Review Jurnal Psikologi & Teknologi Internet
Tugas Psikologi & Teknologi Internet
REVIEW JURNAL
Nama : Vania Raissa Araminta
NPM : 17518199
Kelas : 2PA02
Judul
|
Consideration
of Future Consequences dan
Kecanduan Internet pada Mahasiswa
|
Jurnal
|
Mediapsi
|
Volume, Nomor dan Halaman
|
Vol. 5, No. 2,
Hal 64-73
|
Tahun
|
2019
|
Penulis
|
Arum Sulistyani,
Hijir Yoesryna Meutia
|
Reviewer
|
Vania Raissa
Araminta
|
Tanggal Reviewer
|
15 Maret 2019
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan utama
dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara consideration of
future consequences dengan kecanduan internet pada mahasiswa Universitas
Syiah Kuala.
|
Subjek
Penelitian
|
Subjek
penelitian ini adalah 220 mahasiswa yang terdiri 118 laki-laki dan 102
perempuan di Universitas Syiah Kuala. Adapun sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang telah memenuhi
beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Mahasiswa Aktif di Universitas Syiah
Kuala; 2. Berusia 18 - 25 tahun; 3. Menggunakan internet lebih dari 5 jam
perhari; 4. Menyatakan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Dari
300 skala yang disebar, terdapat 270 skala yang kembali pada peneliti. Dari
270 jumlah skala yang kembali tersebut, terdapat 50 skala yang tidak memenuhi
kriteria, sehingga jumlah skala yang dapat digunakan untuk analisis lanjutan
adalah sebanyak 220 skala.
|
Metode
Penelitian
|
Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan
teknik insidental.
|
Definisi
Operasional Variabel Dependen
|
Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah penggunaan internet berlebihan dapat
mempengaruhi pertimbangan sebuah konsekuensi pada perilaku saat ini yang berdampak
pada masa depan.
Young (Meutia
& Sulistyani, 2019) menyatakan bahwa dampak yang dihasilkan dari
penggunaan internet yang berlebihan antara lain kehilangan pekerjaan atau
kesempatan dalam meraih karir serta pendidikan yang lebih baik, kehilangan
kesempatan untuk menjalin relasi dengan lingkungan sekitar, kurang menjalin
hubungan yang baik dengan keluarga, dan sebagai media untuk menghindari
masalah. Berbagai macam permasalahan yang didapatkan pengguna internet
berkaitan dengan penggunaan yang berlebihan, yang menyebabkan kecanduan.
|
Hasil Penelitian
|
Dari hasil
penelitian ini didapat bahwa terdapat hubungan negatif antara consideration
of future consequences dengan kecanduan internet. Artinya, semakin tinggi
consideration of future qonsequences (CFC) maka semakin rendah
kecanduan internet, ataupun sebaliknya, semakin rendah consideration of
future qonsequences (CFC) maka semakin tinggi kecanduan internet pada
mahasiswa Universitas Syiah Kuala.
|
Kelebihan
Penelitian
|
Kelebihan
penelitian ini adalah program yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Statistical
Package for Science (SPPS) 22.00 for Windows dan menggunakan teknik Pearson
Product Moment Correlation sehingga mempermudah untuk menganalisis
korelasi antara CFC dengan kecanduan internet pada mahasiswa Universitas
Syiah Kuala.
|
Kekurangan
Penelitian
|
Kekurangan
penelitian ini adalah metode yang digunakan yaitu non probability sampling
sehingga analisis yang digunakan hanya sebatas analisis deskriptif yang
mengakibatkan kesimpulan penelitian hanya menggambarkan karakterisktik
kumpulan individu yang menjadi sampel, tidak mewakili keseluruhan populasi di
Universitas Syiah Kuala.
|
Psikologi dan Teknologi Informasi pada Consideration
of Future Consequences
Internet memiliki dampak
positif berupa cara baru yang mempermudah dalam pendistribusian berbagai
informasi. Kemudahan komunikasi dapat memberikan berbagai ilmu pengetahuan dan
menjadikan internet sebagai sebuah kebutuhan gaya hidup bagi masyarakat
(Nurmandia, Wigati & Masluchah, 2013). Dampak negatif dari internet bermula
dari bahaya internet yang ternyata dapat menimbulkan bahaya kecanduan bagi
penggunanya. Kecanduan internet mirip seperti kecanduan obat-obatan, alkohol,
dan judi, yang bersifat patologis. Akibatnya, kecanduan internet dapat
mengakibatkan berbagai dampak lain seperti penurunan kinerja, perselisihan
dalam perkawinan, perceraian dan kegagalan akademis (Ningtyas, 2012). Mahasiswa
juga menggunakan internet untuk mencapai kesenangan dan untuk menghindari perasaan
tidak menyenangkan akibat tuntutan tugas dalam perkuliahan (Zulaicha &
Sugiasih, 2011).
Perilaku yang cenderung
hanya memikirkan kesenangan sesaat dan perilaku menghindar dari pengalaman yang
tidak menyenangkan dapat diartikan bahwa individu hanya memikirkan konsekuensi
yang akan diterimanya. Konsep dalam psikologi yang membahas tentang
pertimbangan sebuah konsekuensi pada perilaku saat ini yang berdampak pada masa
depan disebut Consideration of Future Consequences (CFC). Strathman,
Gleicher, Boninger, dan Edwards (1994) menjelaskan bahwa CFC menunjukkan sejauh
mana orang menganggap perilaku saat ini dapat memengaruhi konsekuensi masa
depan baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Perilaku sehat maupun tidak
sehat yang dipilih oleh individu untuk dilakukannya di dalam keseharian dapat
dipengaruhi oleh Consideration of Future Consequences.
Salah satu bentuk
perilaku yang tidak sehat ini adalah perilaku kecanduan internet. Young (1998)
menjelaskan bahwa kecanduan internet menjadi masalah ketika hal itu sudah
mengganggu bagian lain dari kehidupan seperti pola tidur, pekerjaan dan juga
interaksi sosial di masyarakat. Individu yang sudah mengalami kecanduan
internet sulit untuk melepas atau menghindari perilaku kecanduan internet
karena proses kontrol yang dimediasi oleh korteks prefrontal dimana rangsangan
dalam otak memiliki hubungan langsung dengan pengambilan keputusan untuk
berperilaku seperti kecanduan internet (Brand, Young, & Laier, 2014).